Evaluasi 1 Analisis dan Perancangan
1. Dalam
aplikasi HRD, apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?
Beberapa
kebutuhan aplikasi sistem informasi HRD antara lain: manajemen data karyawan,
manajemen rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja,
dan penggajian. Aplikasi sistem informasi HRD yang baik dapat membantu
organisasi meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola sumber daya
manusia.
2. Sebutkan
dan jelaskan komponen sistem informasi
Komponen
sistem informasi terdiri dari beberapa elemen utama, yaitu:
· Hardware:
Komponen fisik sistem informasi seperti komputer, server, perangkat jaringan,
printer, dan perangkat keras lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan,
menyimpan, dan memproses data.
· Software:
Program atau aplikasi yang digunakan untuk mengelola, memanipulasi, dan
menyimpan data. Contohnya adalah sistem operasi, basis data, program aplikasi
bisnis, dan aplikasi pengolah kata dan spreadsheet.
· Data:
Informasi yang dihasilkan dan diolah oleh sistem informasi. Data terdiri dari
fakta, angka, teks, dan gambar. Data adalah komponen utama dari sistem
informasi, dan sistem informasi dibangun untuk mengelola dan memanipulasi data.
· Proses:
Cara sistem informasi memproses data untuk menghasilkan output. Proses ini bisa
bersifat manual atau otomatis, tergantung pada jenis sistem informasi yang
digunakan.
· Pengguna:
Orang atau pihak yang menggunakan sistem informasi. Pengguna bisa terdiri dari
pengguna akhir, administrator, dan manajemen. Pengguna berperan penting dalam
penggunaan sistem informasi, baik dalam mengumpulkan, memasukkan, mengelola,
atau mengambil data dan informasi dari sistem.
3. Deskripsikan
karakteristik pekerjaan Analyst, dan kemampuan/skill apa yang harus dimiliki
oleh seorang Analyst Sistem Informasi
Seorang
analis sistem atau system analyst adalah seorang profesional yang bertanggung
jawab untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan sistem informasi
yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau organisasi. Beberapa
karakteristik pekerjaan seorang analis sistem meliputi:
· Kemampuan
analisis: Seorang analis sistem harus memiliki kemampuan untuk menganalisis
masalah dan kebutuhan bisnis yang kompleks dan merumuskan solusi yang efektif
dan efisien.
· Kemampuan
teknis: Seorang analis sistem harus memiliki pengetahuan dan pengalaman teknis
yang kuat dalam teknologi informasi dan sistem informasi, sehingga dapat
merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi dengan baik.
· Kemampuan
komunikasi: Seorang analis sistem harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik
untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan stakeholder bisnis dan
teknis.
· Kemampuan
manajerial: Seorang analis sistem harus memiliki kemampuan manajerial yang kuat
untuk mengelola proyek pengembangan sistem informasi dengan baik.
Selain itu, mereka juga harus memahami
teknologi informasi dan bisnis, serta mampu merancang dan mengembangkan sistem
informasi yang efektif dan efisien. Kemampuan pemrograman dan pemahaman
database juga merupakan keahlian yang penting bagi seorang analyst sistem
informasi.
4. Sebutkan
tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari
masing-masing tahapan?
Tahapan
pembangunan aplikasi sistem informasi meliputi analisis kebutuhan, desain
sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Output dari setiap tahap
adalah dokumen atau artefak yang digunakan dalam tahapan berikutnya, seperti
dokumen analisis kebutuhan, desain sistem, sistem yang sudah siap digunakan,
dokumen pengujian, dan dokumen pemeliharaan dan perbaikan sistem.
5. Apa
yang disebut dengan studi kelayakan? Mengapa diperlukan sebelum membangun
aplikasi, jelaskan sertai contoh.
Studi kelayakan merupakan proses evaluasi yang
dilakukan untuk menentukan apakah suatu proyek aplikasi sistem informasi layak
untuk diimplementasikan. Kajian ini meliputi penilaian terhadap aspek keuangan,
teknis, operasional dan hukum. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah proyek
dapat memberikan manfaat yang signifikan dan apakah risiko yang mungkin timbul
dapat diminimalkan atau dihindari.
Studi kelayakan sangat penting untuk dilakukan sebelum
membangun aplikasi sistem informasi karena akan membantu membuat keputusan yang
tepat sebelum menginvestasikan waktu, tenaga, dan sumber daya yang berharga ke
dalam proyek. Studi kelayakan juga mencegah kerugian finansial, kesalahan
desain, dan proyek yang tidak efisien.
Contoh studi kelayakan adalah ketika perusahaan ingin
mengembangkan sistem informasi baru untuk manajemen persediaan. Studi kelayakan
dilakukan untuk mengevaluasi apakah suatu sistem informasi layak dengan
mempertimbangkan biaya pengembangan, manfaat yang diperoleh darinya, dan risiko
yang mungkin timbul seperti keamanan data, keandalan, dll. keandalan sistem dan
kepatuhan terhadap persyaratan perusahaan. Jika hasil penelitian menunjukkan
bahwa proyek tersebut layak, maka perusahaan dapat melanjutkan ke tahap proses
pengembangan sistem informasi selanjutnya.
Referensi:
https://info.populix.co/articles/studi-kelayakan-bisnis
https://dqlab.id/Teknik-analisis-data-tujuan-cara-dan-prosedur-analisis
http://sistem-informasi-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Komponen-sistem-informasi
Comments
Post a Comment